Desa Gapluk - Menjelang akhir bulan ramadhan ada tradisi yang tak pernah ketinggalan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gapluk yaitu tradisi "Nutup". Nutup, adalah tradisi bentuk rasa syukur masyarkat yang telah dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramahan disertai dengan kirim do'a pada arwah-arwah keluarganya yang telah meninggal.
Jika dilihat dari sisi hikmah, tradisi ini merupakan wujud kebersamaan menjaga solidaritas antar sesama manusia yang ada dalam lingkungan. Dengan menjaga tradisi inilah umat muslim tak akan mudah dipecah belah dan bisa menjalin kerukunan antar sesama, dikarnakan banyak oknum-oknum yang ingin memecah belahkan umat muslim di Negri kita tercinta ini, demikian yang dikatan oleh Kia Nasron salah satu Ulama yang ada di Desa Gapluk.
Beliau juga berharap agar tradisi "Nutup" ini tetap di dijalankan terus menerus dan di wariskan kepada generasi penerus yang akan datang, dikarnakan Menjaga budaya lama yang baik dan mengambil budaya baru agar dijadikan lebih baik itu merupakan prinsip dasar Ummat Nahdiyyin.
Melihat zaman yang sudah semakin maju ini banyak budaya-budaya lama yang semakin tergerus oleh modernisasi, akan tetapi kalangan muda pada saat ini umumnya kehilangan jatidiri religius yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita. lewat budaya Nutup ini marilah kita lestarikan budaya-budaya religius yang sangat banyak membawa berkah dan hikmah.
Home »
» Melestarikan Budaya "NUTUP" Yang Semakin Tergerus Oleh Modernisasi
Melestarikan Budaya "NUTUP" Yang Semakin Tergerus Oleh Modernisasi
Written By Unknown on Senin, 13 Juli 2015 | 19.58
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar